Berikut adalah contoh kasus Cyber
Crime yang pernah terjadi beserta modus dan analisa penyelesaiannya :
- KASUS 1 (Sumber, tekno.kompas.com)
Akhir pekan
lalu, dunia internet dihebohkan dengan beredarnya virus ransomware bernama
wannacry. Tak kurang dari 150 negara diseluruh dunia kini terjangkit virus
ransomware wannacry yang doyan menyandra data pengguna. Di indoneia, porgram
jahat itu mulai enyerang beberapa rumah sakit sejak jum’at (12/5/2017).
Tercatat dua rumah sakit, dharmais dan harapan kita yang kerepotan karena data
dan sistem dikuasai wannacry. Penyebaran wannacry didapuk sebagai serangan
cyber terbesar yang pernah ada. Pemerintah indoneiapun sudah bereaksi dengan
mengumumkan berbagai langkah yang perlu dilakukan untuk mencegah peredaran
runsomwaer wannacry. Sumber tekno.kompas.com,
senin 15 mei 2017, pukul 11.30.WIB
- KASUS 2 (Sumber, liputan6.com)
Jakarta -
Situs web operator seluler telkomel menjadi
korban hacker usil. Keisengan hacker itu membuat situs
Telkomsel tak bisa dibuka. Begitu kata kunci Telkomsel dimasukkan ke mesin
pencari, yang muncul justru pesan dari peretas di bagian deskripsi singkat
situs web Telkomsel. Peretasan situs web Telkomsel ini pun mendapat perhatian
dari netizen. Alih-alih prihatin, netizen justru mengucapkan terima kasih pada hacker yang berhasil
meretas laman perusahaan Telkomsel, anak usaha Telkom itu.
Pantauan tekno.liputan6.com di linimasa
Twitter, Jumat (28/4/2017), sejumlah netizen tampaknya justru terwakili dengan
curhatan hacker yang menganggap bahwa tarif internet Telkomsel bagitu
mahal.Sebagian besar dari pengguna Twitter yang mengomentari hal ini setuju
bahwa tarif internet Telkomsel memang mahal. Bahkan, ada juga yang memuji aksi hacker
anonim tersebut.
Seperti yang
diungkapkan oleh pengguna Twitter dengan akun @SajakPerlawanan. Ia
mengapresiasi keberhasilan hacker dengan ucapan "Thanks for
anonymous hack the website of Telkomsel, your message its true and we support
the campaign." Jika diartikan, kurang lebih pemilik akun Twitter itu
berterima kasih kepada hacker anonim yang sudah berhasil meretas laman
web Telkomsel. Ia mendukung dan sepakat dengan pesan yang disampaikan oleh
hacker terkait tarif internet Telkomsel. Sumber liputan6.com
- KASUS 3 (Sumber, nasional.kompas.com)
Sub direktorat
cybercrime badan reserse kriminal polri tengah mengusut kasus pencurian uang
nasabah yang tengan marak terjadi dijakarta. Diduga pelaku sudah mengeruk
keuntungan ratusan milyar rupiah. Direktur tindak pidana ekonomi dan khusus
brigjen victor simanjuntak mengungkapkan, pengusutan itu diawali atas laporan
sejumlah bank atas adanya kesalahan transaksi yang merugikan bank dan nasabah.
“atas laporan itu, kita tracking, akhirnya kita mendapatkan sebuah pola modus
pelaku ini, “ ujar victor diruanganya, senin
(13/4/2015) sore.
Hasil penyelidikan sementara, pelaku
dapat melancarkan aksinya lantaran memiliki virus yang mampu memanipulasi
tampilan internet banking nasabah. Nasabah seolah olah tengah bertransaksi
dengan tujuan yang dikehendaki, padahal uang itu masuk ke rekening pelaku.
Sejauh ini, lanjut victor, ada sekitar 300 orang nasabah yang menjadi korban.
Adapun, total kerugian yang disebabkan mencapai Rp. 130 Milyar. “atas kerugian
ini, ada bank yang mengganti krugian nasabahnya. Tapi ada juga yang mau
mengganti kerugian. Untuk memperjelas, kami akan menangkap pelaku dulu”. Ujar
dia. Victor mengatakan, saat ini pihaknya masih mengejr pelaku yang diduga
merupakan sindikat yang besar. Berdasarkan penyelidikan sementara, pelaku merupakan
warga negara asing dan merekrut warga negara indonesia sebagai pembantu
pelaksana pencurian uang nasabah. “pelaku kita tracking berada di ukraina. Saat
ini kami bekerja sama dengan interpol agar dia bisa tertangkap dan dibawa ke
indonesia,” ujar victor. Sumber
nasional.kompas.com, 13/4/2015 pukul 19.35 WIB
0 komentar:
Posting Komentar